jalan RINGGIT

tengkujuh yang hadir
sikit tidak
memecahkan gelembung semangat para
pengerah tenaga demi rezeki

ribut badai
kadang kedengaran keluhan sayu sesetengah jiwa
bukan tak bersyukur
tapi penat
dengan harga dunia yang kian mencekik --

bising tak ada diam
bingit
tak ada sunyi
disni lorong dagang
dagang halal
bukan haram



pekik suara
memanggil-manggil
poket ringgit yang bekaki
untuk ditukar ganti dengan barang
barang yang ada
khidmat yang dilelong

tumbuhan dagang
tersenyum girang
basah
gairah menikmati setiap titis
air yang mengalir dicelah
tubuh bervariasi
semuanya kembali segar
setelah beberapa jam kontang
diratah mentari
terik tanpa simpati

tuan dagang
diam --

hanya mampu memerhati sambil membakar sebatang dunhill
dan berharap
hujan segera berhenti membasahi bumi
biar riuh kembali
seperti semula


dongak kelangit
kelabu
bauan hujan keras
deras menusuk segenap rongga jiwa


dan aku masih terperangkap disini
memerhati
kegiatan halal yang seakan terhenti
sebentar
seperti terhentinya kaki aku  dari menuju ke destinasi .

 

Tweet